Selasa, 13 Agustus 2024

ANGGREK BULAN

 


















ANGGREK HITAM DARI PAPUA ( REKOMNDASIKAN )










 

Buket Bunga cantik paling laris Viral

 













BUKAN OLEH WAKTU ( Renungan harian ) Pengkhotbah 8:12

Rabu, 14 Agustus 2024

Renungan Pagi 

Pengkhotbah 8:12

Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.


BUKAN OLEH WAKTU


Standar umur manusia adalah tujuh puluh sampai delapan puluh tahun. Kurang dari itu tidak apa-apa asalkan hidupnya tetap baik-baik saja sampai akhir. Lebih dari standar, puji Tuhan, semoga itu adalah hidup yang diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.


Secara pribadi, hidup adalah untuk berbahagia sepanjang hidup. Mulai dari menerima kebahagiaan itu karena ketidakberdayaan terus bertumbuh untuk mencapai kebahagiaan itu dan pada akhirnya menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain.


Sebagai makhluk sosial, setiap orang adalah sumber kebahagiaan; anak kecil memberi kebahagiaan kepada orangtuanya, meski ia hanya tahu tidur dan menangis. Orang yang gagal memberi kebahagiaan kepada orang lain atau hanya meminta kebahagiaan bagi dirinya sendiri adalah orang yang paling tidak bahagia di dunia ini.

Berumur panjang adalah sebuah kebahagiaan tetapi tidak otomatis. Tidak semua yang berumur panjang berbahagia sebab kebahagiaan bukanlah hitungan waktu bahwa semakin lama atau semakin tua berarti semakin berbahagia. Kebahagiaan itu bukan ditentukan oleh waktu.


Kebahagiaan itu adalah keadaan yang diperoleh oleh mereka yang takut akan  Allah. Hidup yang kualitas dan warnanya ditentukan oleh takut akan Allah. Hadirat Tuhan Allah itulah tempat kebahagiaan.


Mazmur 33:12

Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! 

Pengkhotbah 12:13-14 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.



Renungan Kristen (NYAWA BERCERAI DARI KESEJAHTERAAN ) Ratapan 3:17-18

 Senin, 12 Agustus 2024

Renungan Pagi 



Ratapan 3:17-18

¹⁷ Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan. 

¹⁸ Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN. 


NYAWA BERCERAI DARI KESEJAHTERAAN


Nyawa adalah napas. Bernyawa berarti seseorang masih memiliki hidup. Mempertahankan nyawa adalah upaya manusia dan adalah berkat dari yang Maha Kuasa.


Nyawa bercerai dari kesejahteraan adalah gambaran orang yang berada dalam kesulitan sehingga ia tidak merasakan kebahagiaan, kesenangan, dan semua harapan seakan hilang.


Kemasyhuran yang hilang adalah keadaan yang dulu disanjung karena begitu banyaknya berkat Tuhan yang dialami dalam hidup ini tetapi sekarang keadaan telah terbalik sebab bangsa Israel menjauh dari hidup yang berkenan kepada Tuhan.


Harapan yang hilang adalah jiwa yang tertekan oleh keadaan yang sulit dan sudah merasa tidak ada daya lagi untuk berjuang dan mencapai peningkatan derajat hidup menjadi semakin bersejahtera dari waktu ke waktu.



Tuhan masih ada di sana dan masih setia mengulurkan tangan-Nya menanti umat yang mau datang kepadanya sebab Ia selalu menyiapkan kemasyhuran dan harapan kepada setiap yang datang kepada-Nya.


Amsal 23:17-18

¹⁷ Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. 

¹⁸ Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.


Renungan MATI KARENA PERBUATANNYA ( 1 Tawarikh 10:13-14 )

 Selasa, 13 Agustus 2024

Renungan Pagi



1 Tawarikh 10:13-14
¹³ Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, 
¹⁴ dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai. 

MATI KARENA PERBUATANNYA

Orang yang dimaksudkan adalah Saul yang tidak setia kepada TUHAN. Ia mati terbunuh, tepatnya bunuh diri dalam keadaan terjepit oleh kejaran musuh.
Perbuatan Saul yang tidak setia adalah bahwa ia tidak berpegang pada firman TUHAN dan bahwa ia meminta petunjuk kepada arwah.
Hendaknya petunjuk itu diminta kepada TUHAN melalui nabi-Nya pada zaman itu tatapi Saul yang hatinya memang jauh dari TUHAN lalu mencari jalan keluar lain untuk mengatasi persoalan kehidupan yang dihadapinya.
Saul dibunuh TUHAN, mati karena perbuatannya, adalah sebuah peringatan bahwa ada kematian yang menjadi hukuman atas sikap hidup manusia di dunia ini dan ada orang yang berharga kematiannya di hadapan TUHAN.
Jabatan Saul diberikan kepada Daud mengisyaratkan bahwa setiap tanggung jawab yang diberikan meminta tanggung jawab dari pribadi yang menerima tanggung jawab itu dengan hati yang tulus dan setia kepada TUHAN.
Amos 5:6a

Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup
x